1. Purwaceng
Tanaman ini bermanfaat sebagai penambah stamina. Pengolahan purwaceng adalah menjadi serbuk yang dapat dicampur ke dalam minuman berupa kopi atau susu.
Kita dapat menjumpai tanaman ini di wilayah dataran tinggi Jawa Tengah, seperti Dieng. Nama latin dari tanaman ini adalah pimpinella pruatjan.
2. Sarang Semut
Sarang semut mempunyai nama latin myrmecodia pendans. Tidak gampang menjumpai tanaman yang disebut type tumbuhan epifit dari Papua ini. Tempat sarang semut tinggi, umumnya hidup melekat di batang pohon besar dengan ketinggian sekitaran 8 mtr., serta tinggi lokasi pada 1100-2500 diatas permukaan air laut.
Seperti namanya, tanaman sarang semut benar-benar sangat disukai oleh semut sebagai rumah mereka.
3. bulian (eusderoxylon zwageri)
Tinggi pohon sekitaran 36m dengan diameter batang 95cm. Dapat tumbuh di tempat dengan ketinggian 600m yang umumnya ada di lereng bukit dengan type tanah yang berpasir. Type kayu ini begitu kuat, tahan lama, serta dapat dipakai untuk konstruksi berat.
Pendistribusian di Malaysia, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Filipina, serta Maluku. Populer dengan nama Belian, Belian Timun, Betian, Talion Bening, Tebelian Geriting, Telianoii, Teluyan, Ulin, Ulin Bening, Ulion.
4. Jelutung (dyera sp)
ketinggian pohon dapat hingga 75m dengan diameter batang 159cm. Umum tumbuh di rimba dengan tanah berpasir serta perbukitan dengan ketinggian 400m. Getahnya dapat dipakai untuk bikin permen karet serta kayunya dapat dipakai untuk bikin perlengkapan. Distribusi di Thailand, semenanjung Malaysia, Sumatera, serta Kalimantan. Di Indonesia populer dengan nama Jelutong atau Pantung
5. Akar Karak (ficus uniglandulosa wall)
Tinggi pohon cuma sekitaran 14m dengan diameter batang sekitaran 15cm. Batangnya berwarna putih serta bergetah. Umum tumbuh di ketinngian 1700m. biasanya di selama aliran sungai serta lereng bukit. Kadang-kadang dapat juga diketemukan di batu kapur, tanah berpasir, serta tanah liat.
Distribusi tumbuhnya di burma, thailand, semenanjung Malaysia, Sumatera, Kalimantan, serta Filipina. Populer dengan nama Akar Karak, Kara, atau Wa Punot.
6. Amorphophallus titanum atau Bunga Bangkai
Bunga bangkai raksasa ; (Bunga bangkai tak termasuk juga dalam famili Arecaceae (Palmae) tetapi dalam famili Araceae (talas-talasan)
Bunga bangkai adalah bunga raksasa yang begitu unik lantaran bisa keluarkan bau busuk seperti bangkai. Bau busuk itu sesungguhnya mempunyai tujuan untuk mengundang kumbang serta lalat supaya hinggap serta menolong sistem penyerbukan.
Bunga ini tumbuh tinggi menjulang ke atas sampai dapat meraih 4 mtr.. Saat mekar, sisi luarnya berwarna putih krem sedang mahkotanya berwarna merah tua keunguan. Bunga ini cuma bakal mekar sepanjang 7 hari sampai lalu mati atau tumbuh kembali.
Bunga bangkai berbunga pada rentang saat yang cukup lama, dapat sekitaran 5 th. sekali. Habitat asli bunga ini ada di rimba Sumatera. Bakal tetaplah sekarang ini telah mulai banyak yang dilestarikan di daerah yang lain seperti di Taman Rimba Raya Ir. Djuanda, Bandung.
7. Anggrek Larat
Anggrek Larat yang dalam bhs Inggris di kenal sebagai Cooktown Orchid, berkerabat dekat dengan sebagian type anggrek yang lain seperti Anggrek Merpati, Anggrek Albert, Anggrek Stuberi, Anggrek Jamrud, Anggrek Karawai, serta Anggrek Kelembai. Dalam bhs latin tumbuhan ini di kenal sebagaiDendrobium phalaenopsis dengan persamaan kata Vappodes phalaenopsis, serta Dendrobium bigibbum.
8. Anggrek tebu
Anggrek tebu (Grammatophyllum speciosum) adalah anggrek paling besar, terbesar serta paling berat di antara beberapa jenis anggrek yang lain. Dalam satu rumpun dewasa, anggrek tebu bisa hingga berat kian lebih 1 ton serta memiliki panjang malai sampai 3 mtr. dengan diameter malai sekitaran 1, 5-2 cm. Tersebut penyebabnya tanaman ini layak menyandang predikat sebagai anggrek paling besar serta terberat atau anggrek raksasa
9. Kantong semar yang karnivora

Pada saat daun masihlah muda, Kantong pemangsa pada Nepenthes tertutup. Lalu, buka saat telah dewasa. Tetapi bukanlah artinya kantung flora karnivora ini tutup pada saat masihlah muda saja. Ia tutup diri saat tengah mengganyang mangsa. Maksudnya agar sistem pencernaan jalan lancar serta tak diganggu kawanan musuh yang siap merebut makanan yang telah ia peroleh
10. Tengkawang

Tengkawang (Shorea spp.) yaitu nama buah serta pohon dari genus Shorea yang buahnya membuahkan minyak nabati. Pohon Tengkawang cuma ada di pulau Kalimantan serta beberapa kecil Sumatera. Dalam bhs Inggris, flora (tanaman) langka ini di kenal sebagai Illepe Nut atauBorneo Tallow Nut. Pohon yang terdiri atas belasan spesies (13 salah satunya dilindungi dari kepunahan) ini jadi maskot (flora jati diri) propinsi Kalimantan Barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar